Rabu, 30 Oktober 2013

Prudential Sebagai Perusahaan Asuransi terbaikTerbaik 2013 Versi Majalah Investor

Delapan perusahaan asuransi nasional berhasil meraih predikat Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor. Yakni, 3 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi. Satu asuransi jiwa dan satu asuransi umum meraih penghargaan khusus, dan satu perusahaan mempertahankan Star Award.

Pada kelompok asuransi jiwa, penghargaan diberikan untuk 3 perusahaan asuransi jiwa. PT Prudential Life Assurance berhasil meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun. Tahun ini, Star Award kembali diberikan untuk PT Prudential Life Assurance sebagai asuransi Jiwa yang berhasil mempertahankan posisi terbaik selama 11 tahun berturut-turut.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2008 – 2012. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

“Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian diperingkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati,” ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2013 versi Majalah Investor, di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (4/7).

Pemeringkatan kali ini menggunakan 14 kriteria, baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi jiwa meliputi, pertumbuhan aset rata-rata 5 tahun (2008–2012), pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Selain itu, pertumbuhan ekuitas rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan premi neto rata-rata 5 tahun (2008-2012), hasil investasi dibanding risiko rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan pendapatan rata-rata 5 tahun (2008-2012), pertumbuhan laba bersih rata-rata 5 tahun (2008-2012).

Berikutnya pangsa pasar premi neto tahun 2012, rasio biaya akuisisi terhadap premi neto 2012, rasio biaya akuisisi terhadap rata-rata investasi, TATO (Total Aset Turn Over) 2012, ROA (return on assets) 2012, ROE (return on equity) 2012, dan RBC (risk based capital) 2012.

Sementara itu, 14 kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi jiwa, kecuali kriteria pertumbuhan premi penutupan langsung 5 tahun (2008-2012) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 5 tahun (2008-2012) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi. Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 5 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri. Seleksi awal meliputi, laporan keuangan 2012 yang dipublikasi harus sudah diaudit, laporan keuangan 2012 tidak mendapat opini disclaimer, RBC minimal 120%, masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat.
Selanjutnya tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan, tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dan sebagainya), ekuitas minimal Rp 50 miliar, aset asuransi umum tahun 2012 di atas Rp 100 miliar, aset asuransi jiwa tahun 2012 di atas Rp 1 triliun, tidak menderita rugi tahun 2012, serta data lengkap.

Sumber: Majalah Investor

Selasa, 29 Oktober 2013

Dalam 6 Bulan Prudential Sudah Membayar Klaim Rp 4,7 Triliun

Jakarta - Perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) tak mau dianggap sebagai perusahaan yang tak mau bayar klaim nasabah. Sepanjang semester I-2013, atau dalam 6 bulan, perusahaan ini telah membayar klaim asuransi Rp 4,7 triliun.

Menurut Corporate Marketing & Communications Director PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Nini Sumohandoyo, jumlah pembayaran klaim asuransi ini naik 63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Nah tahun ini, setengah tahun, 6 bulan ya kami sudah membayar sebesar Rp 4,7 triliun untuk klaim dan manfaat, itu ada kenaikan sebesar 63% dari tahun sebelumnya," kata Nini di acara diskusi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di The Plaza Office Tower, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Sepanjang tahun lalu, Prudential juga telah mampu membayar klaim dan manfaat sebesar Rp 5,8 triliun atau naik 63% dari tahun sebelumnya.

Nini mengaku, realisasi klaim tersebut sebagai bukti, Prudential memang perusahaan asuransi yang menjalankan kewajibannya dengan baik.

"Saya ingin share bahwa dalam berbisnis Prudential di Indonesia kami selalu berpegang teguh dan kami selalu mematuhi semua peraturan-peraturan dan UU yang ada di Indonesia. Kami juga sangat berkewajiban untuk mematuhi dan menghargai semua persyaratan dan ketentuan yang ada di dalam kontrak ataupun polis kami," ujarnya.

Terkait klaim asuransi anak bungsu musisi Ahmad Dhani yaitu Abdul Qodir Jaelani alias Dul yang tidak bisa dicairkan, Nini mengatakan, itu bukan semata-mata karena Prudential tidak mau membayar.

"Itu sebenarnya yang ingin kami share di Prudential kami sangat menghargai isi dari kontrak dan semua persyaratan kami dan setiap saat yang diajukan kepada kami, selama memenuhi persyaratan klaim pasti akan kita bayar," kata Nini.
(drk/dnl)

Sumber: http://finance.detik.com/read/2013/09/27/135639/2371330/5/

Cara Mengetahui Perkembangan Saldo Tabungan di Prudential

Seringkali nasabah Prudential tidak terlalu memperhatikan perkembangan nilai tunai atau tabungan di rekening mereka. Dalam 2 tahun pertama saldo tabungan Prudential milik nasabah akan mempunyai nilai yang sangat kecil, dari premi yang dibayarkan tiap periodenya, memang lebih besar porsi proteksi dibanding unsur tabungan/investasi.trans Saldo Tabungan Prudential.
Manfaat penting memeriksa Saldo Tabungan Prudential :
1. Mengetahui jumlah tabungan / investasi di rekening Prudential lebih pasti , sehingga bisa melakukan CUTI PREMI jika memang diinginkan nasabah (syarat cuti premi, setelah bulan ke 25 setelah persetujuan polis pertama kali, dan saldo terbentuk lebih dari Rp 1.5 juta), dan melakukan switching/ pengalihan dana investasi, jika dirasakan nilai investasi saat ini merugi / tidak baik.

2. Anda akan merasakan rekening Prudential milik Anda, tidak merugikan, karena memberikan nilai plus dibanding menabung di tempat lain, sehingga Anda akan menjaga status polis Anda tetap aktif, dengan demikian Anda tetap terlindungi hingga masa pertanggungan selesai.

3. Terkadang setelah Anda membaca Rincian Transaksi Prudential, Anda akan mengingat kembali apa isi polis Anda ini. Karena kebanyakkan nasabah, lupa akan manfaat dari polis yang dimilikinya.

Cara untuk memeriksa saldo tabungan Prudential:
Setelah Anda memiliki polis Prudential, sangat penting untuk segera mendaftarkan diri ke PRUaccess.
  • Menghubungi 500085,
Yaitu Call Center Prudential. Persiapkan PIN Anda (PIN didapat setelah sukses registrasi PRUaccess), atau jika belum punya PIN, catat nomor polis Anda, karena customer service akan menanyakan nomor polis+data pribadi Anda.
  • Rincian Transaksi Prudential
yang bisa dikirimkan melalui post atau email. Pada bagian akhir Rincian Transaksi Prudential akan tertulis Nilai Unit (Rp). Itulah saldo tabungan prudential.

Senin, 28 Oktober 2013

Agen Asuransi Indonesia Mayoritas Dari Prudential



Hingga Agustus 2012, jumlah agen berlisensi/bersertifikat mencapai 340 ribu orang, yang mana 180 ribu agen itu berasal dari Prudential Life. Data tersebut dipaparkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). “Saat ini 340 ribu agen telah bersertifikat. Dengan ajang Top Agen Award (TAA) yang digelar secara tahunan dengan tujuan terus mendorong prestasi agen, kami optimistis  target agen berlisensi sebanyak 500 ribu di 2015 bisa tercapai,” papar Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, di Jakarta.

Hendrisman lebih lanjut mengatakan, dari total 340 agen saat ini sekitar 180 ribu agen berasal dari perusahaan asuransi jiwa Prudential. “Saya baru dapat laporan 180 ribu dari Prudential,” ujar dia.

Menjelaskan hal itu, William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan bahwa setiap tahunnya agen Prudential terus tumbuh di level 25%, sejalan dengan catatan pertumbuhan industri secara keseluruhan.

William, yang juga Ketua Bidang Kanal & Distribusi AAJI, memaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan agen asuransi jiwa tersertifikasi setiap tahun di level 25 – 30%. “Tahun lalu (tumbuh) 26%,” tandasnya di kesempatan yang sama.

Memang, jumlah agen tersertifikasi yang sebesar 340 ribu masih sangat rendah jika dibanding dengan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia. Namun, dengan rasio yang masih rendah, agen tersertifikasi harus bisa tumbuh lebih besar.

“Dengan rasio 300 ribu lebih agen Berbanding 200 juta penduduk, maka ada prospek 1 agen untuk melayani 900 orang. Kalau di Malaysia 1 agen bisa layani 300-400 orang. Jadi itu adalah hal yang bisa kami capai untuk tumbuh lebih besar. Kami optimistis untuk capai 500 ribu agen berlisensi di 2014,” terang William.

Sementara itu, Benny Waworuntu, Direktur Eksekutif AAJI, mengakui kenyataan penetrasi agen yang masih rendah. Saat ini pemegang polis individu menurut dia masih berkutat di level 11 juta, dan jika ditambah dengan kumpulan masih di angka 52 juta pemegang polis. Artinya, masih sangat besar pasar yang harus digarap agen asuransi.

Data Bank Dunia menyebutkan kelas menengah ke atas yang bisa menjadi fokus garapan agen asuransi berada di jumlah 150 juta orang. “Jadi kalau kita lihat dengan jumlah polis individu pasti sangat kecil,” papar Benny.

Maka dari itu, dalam pertemuan dengan Bank Dunia, industri asuransi didrong utuk masuk ke pasar micro assurance guna memperluas penetrasi pasar asuransi. “Ini juga membantu usaha mikro menjadi bankable.” (EVA)
Sumber:
http://swa.co.id/business-strategy/management/agen-asuransi-indonesia-mayoritas-dari-prudential

PRUlink assurance account

PRUlink assurance account adalah sebuah investasi unik. Terutama Fleksibilitas dalam memilih satu atau kombinasi dari delapan pilihan alokasi dana investasi untuk pengembangan dana Anda di masa depan. Produk ini memungkinkan kita untuk mengubah proteksi, menambah investasi dan cara pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan kita setiap saat. PRUlink assurance account menjadi pilihan perlindungan terbaik bagi Anda dan Keluarga untuk manfaat Rawat Inap, Kecelakaan maupun Penyakit Kritis, termasuk Proteksi untuk Anak-anak dan Pendidikan mereka dan tentunya Masa Pensiun Anda sendiri. Anda juga  fleksibel untuk mengubah semua manfaat asuransi dan investasi di atas kapanpun sesuai kebutuhan Anda.
Manfaat:
  • Memberikan santunan meninggal dunia atau cacat total dan tetap sebesar uang pertanggungan.
  • Memiliki fasilitas withdrawal atau penarikan nilai tunai sebagian.
  • Anda bisa menggunakan fasilitas premium holiday di mana Anda diperbolehkan untuk berhenti membayar premi selama jangka waktu tertentu.
  • Dapat memilih jenis investasi sesuai dengan profil risiko yang Anda inginkan.
  • Anda diperbolehkan untuk menambah perlindungan asuransi dengan memiliki asuransi tambahan.
Asuransi tambahan:
    PRUcrisis cover 34
    PRUcrisis cover benefit 34
    PRUpersonal accident death
    PRUpersonal accident death & disablement
    PRUmed
    PRUhospital & surgical cover
    PRUwaiver 33
    PRUpayor 33
    PRUspouse waiver 33
    PRUspouse payor 33
    PRUparent payor 33
    PRUlink term
    PRUmultiple crisis cover
    PRUcrisis income
    PRUearly stage crisis cover
    PRUjuvenile crisis cover

Asuransi Belum Populer di Indonesia

Tingkat pendapatan dan pendidikan, usia serta standar sosial mendorong seseorang melakukan pembelian polis asuransi jiwa. Bahkan motivasi pembelian polis asuransi tidak lagi hanya untuk memperoleh manfaat proteksi namun juga manfaat investasi.
Di negara maju, kepemilikan asuransi menjadi sangat populer dan menjadi gaya hidup baru masyarakat modern yang sadar risiko. Sebaliknya, di negara-negara berkembang kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi tergolong sangat rendah.
Contoh negara maju yang menganggap penting asuransi adalah Amerika Serikat, Jepang dan Singapura, setiap orang setidak-tidaknya memiliki 1 polis asuransi jiwa atau lebih, sedangkan di Malaysia 4 dari 10 orang memiliki polis asuransi. Sementara di Indonesia, kurang dari 2 per 10 orang yang memiliki polis asuransi jiwa.
"Di Indonesia, asuransi masih menjadi kebutuhan tersier, karena ini erat kaitannya dengan tingkat pendapatan dan pendidikan seseorang," kata Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani SE MA.
Faktor pendapatan dan pendidikan menurutnya yang menyebabkan asuransi jiwa lebih banyak dimiliki oleh masyarakat dari golongan menengah ke atas. Oleh karena itu perlu diberlakukan asuransi mikro yang bisa dijangkau oleh kelompok masyarakat menengah ke bawah, seperti petani dan nelayan. "Di Filipina dan Thailand, asuransi mikro ini sudah berjalan. Namun semua itu bisa berjalan karena adanya kontribusi dari pemerintah daerah masing-masing," tandasnya.
Namun yang tidak kalah penting, perusahaan asuransi jiwa perlu untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia agen dalam menjual produk sekaligus menjadi konsultan bagi masyarakat untuk mengelola keuangannya.

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/04/03/114293

Saya tidak butuh asuransi

Mungkin ketika dari Anda ditawari informasi dan penawaran dari Agen Asuransi Anda langsung menjawab "Maaf  saya tidak butuh Asuransi". Betul, saya sangat setuju Anda tidak membutuhkannya karena Masih Sehat Bugar. Tetapi apakah menurut Anda seorang yang menjadi cacat tetap karena suatu kejadian membutuhkan asuransi? Apakah orang yang baru saja terkena serangan jantung ; harus mengeluarkan uang 150 juta untuk biaya operasi membutuhkan Asuransi? Apakah keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang baru saja meninggal dunia membutuhkannya?
Jawabannya adalah pasti "ya" mereka membutuhkannya tetapi tidak dapat membelinya pada saat telah terjadi kemalangan tersebut.
Asuransi seyogyanya dimiliki justru pada saat Anda tidak membutuhkannya. Karena pada saat Anda membutuhkannya, mungkin Anda sudah tidak dapat membelinya lagi. Itulah Asuransi. Anda hanya dapat membeli asuransi ketika Anda sehat. Anda membeli asuransi dengan kesehatan Anda dan membayarnya dengan uang Anda. Jika Anda tidak lolos pemeriksaan kesehatan, maka Anda tidak akan dapat membeli asuransi walaupun Anda memiliki uang, dengan kata lain, perusahaan asuransi akan menolak permohonan polis Anda jika pada saat Anda mengajukan asuransi Anda tidak dalam kondisi sehat. Saat Anda sehat adalah saat yang tepat bagi Anda untuk membeli asuransi.
Semua Istri Pada umumnya tidak menginginkan kejadian buruk menimpa suami pastinya, namun kelak, jika suatu hari Sang pencari Nafkah meninggalkan meninggalkan Istri dan Anak anaknya terlebih dahulu dimana Sang Istri bukanlah seorang pencari nafkah, maka dengan daya juang yang selalu dimiliki setiap istri, Keluarga yang di tinggalkan tetap dapat berusaha melanjutkan kehidupan dengan peninggalan sejumlah Uang pertanggungan.
Jikalau Anda memiliki teman baik yang juga menjadi agen asuransi jiwa, seharusnya saat ini Anda telah memiliki polis asuransi.

Minggu, 27 Oktober 2013

Kasus Dul vs Prudential di Mata YLKI

Sebagai lembaga yang menaungi segala keluhan konsumen, bagaimana sudut pandang kasus ini dari sisi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Ternyata, YLKI menilai langkah Prudential tersebut benar. "Saya kira sepakat dengan asuransi karena Dul dinilai telah melakukan pelanggaran hukum. Meski juga harus dilihat kontrak perjanjiannya kembali," kata Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (30/9/2013).
Menurut dia, saat seseorang mengajukan klaim asuransi misalnya, harus dengan seksama memperhatikan klausul awal dalam polis asuransi yang ditandatangani sejak awal perjanjian.
Biasanya dalam klausul akan menyebutkan berbagai hal dan persyaratan yang menetapkan pembayaran klaim diterima atau ditolak perusahaan asuransi.
Dalam kasus Dul, kata dia, meski belum ada ketetapan secara hukum tetapi dapat dilihat jika kasus ini memenuhi unsur pelanggaran hukum. "Secara fisik saja sudah kelihatan, jadi tidak perlu menunggu penetapan hakim," kata dia.
Kecuali, lanjut dia, dalam klausul perusahaan asuransi bersedia menanggung semua kondisi dari si pemilik asuransi maka kewajiban harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi tersebut.
Sekadar informasi, Ahmad Dhani ayah dari AQJ alias Dul mengancam akan memperkarakan Prudential karena tak mau membayar klaim asuransi anaknya karena alasan si Dul melakukan pelanggaran hukum. (Baca Juga: Ahmad Dhani Siap Layangkan Somasi untuk Prudential)
"Kami sudah mengajukan apabila Prudential tidak memberikan bukti Dul bersalah dengan ketetapan hukum tetap, kami akan melakukan aksi hukum ke Prudential karena ingkar janji," tegas Dhani, pada Rabu (25/9/2013). Adapun total biaya perawatan Dul di RSPI sekitar Rp 500 juta.
Saat dikonfirmasi, Prudential mengaku akan membayar klaim asuransi kecelakaan Dul jika telah memenuhi syarat yang ditentukan sesuai perjanjian.
Director Corporate Marketing dan Communications Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengatakan perusahaan akan mengikuti peraturan yang ada terkait klaim asuransi kecelakaan AQJ. (Baca Juga: Prudential Siap Bayar Klaim Asuransi Dul, Asal..)
"Kami selalu berpegang teguh, mematuhi peraturan yang ada di Indonesia. Kami mematuhi dan menghargai semua syarat ketentuan yanga ada dalam kontrak polis kami," kata Nini di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Namun, Nini enggan berkomentar soal dikabulkan atau tidaknya klaim atas kecelakaan yang dialami AQJ. (Baca Juga: Prudential Tolak Berikan Informasi Klaim Asuransi Dul Rp 500 Juta)
Sekadar informasi, Dul mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil Mitsubishi Lancer di Tol Jagorawi KM8 arah selatan, Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 01.45 WIB.
Mobil Lancer B 80 SAL yang dikendarai Dul bersama temannya, Noval menabrak mobil Daihatsu Gran Max B 1349 TEN, dan Toyota Avanza B 1882 UZJ. Dari kecelakaan tersebut tujuh orang meninggal dunia dan sebelas orang mengalami luka termasuk Dul dan Nova. (Nur)
 Sumber:
 http://bisnis.liputan6.com/read/706397/kasus-dul-vs-prudential-di-mata-ylki

Sabtu, 26 Oktober 2013

Pentingnya Memahami Aturan Berasuransi Jiwa

Saat ini masyarakat sudah merasa butuh asuransi, terbukti dengan melonjaknya penjualan produk asuransi dan banyaknya pekerja di bidang asuransi. Apalagi sekarang penjualan asuansi digabung dengan produk investasi, jadi semakin menarik. Namun yang diutamakan dan dibutuhkan dari asuransi adalah untuk melindungi kita dari resiko atas jiwa kita kala musibah terjadi. Namanya musibah kita tidak pernah tahu kapan datangnya. Dengan memiliki asuransi maka faktor resiko dialihkan kepada asuransi. Adanya perlindungan ini membuat kita tidak perlu memikirkan biaya-biaya akibat resiko yang kita alami.

Banyak sekali pemegang polis asuransi, setelah menerima buku polis langsung disimpan di lemari. Nanti baru kelabakan kalau ada musibah dan baru mempelajarinya. Inilah kesalahan yang sering terjadi dan berakibat salah mengerti aturan-aturan di polis serta merasa dirugikan, akibat tidak memahami aturannya.

Saya memiliki beberapa polis asuransi dari berbagai perusahaan asuransi dan berbagai produknya. Saya menyadari begitu pentingnya melindungi diri dan keluarga saya dari faktor resiko yang kita tidak tahu kapan datangnya. Saya memiliki berbagai polis dari perusahaan yang berbeda karena memang satu dengan yang lain punya keunggulan yang berbeda dan juga untuk menhindari apabila sebuah perusahaan bermasalah saya masih punya cadangan perlindungan pada perusahaan asuransi yang lain.

Melalui tulisan ini, saya hanya ingin berbagi pengalaman sebagai pengguna jasa asuransi dan mungkin dapat menambah wawasan para pembaca untuk mengenal asuransi, karena di samping memiliki polis saya juga sudah melakukan klaim berkali-kali dan semuanya dapat terbayar sesuai perjanjian di polis. Pembayaran klaim itu sangat berguna bagi saya dan dapat menanggung resiko yang terjadi. Saya bukan agen asuransi dari perusahaan asuransi mana pun.

Jangan hanya percaya ucapan AGEN ASURANSI

Biasanya kita ditawari oleh agen asuransi yang  sudah kita kenal sebelumnya. Hubungan teman dan saudara memang membuat kita lebih percaya ucapan si agen. Namun sebaik apa pun orang itu, yang namanya transaksi jangan sampai kita tanda tangan dan membayar secara rutin bertahun-tahun tetapi buta dengan perjanjiannya. Asuransi adalah produk yang tidak nyata, tetapi manfaatnya sangat nyata dan menjadi andalan di saat kita tertimpa musibah.

Kita melakukan perjanjian dengan perusahaan asuransi, agen asuransi hanyalah perantara. Memang sebagian besar agen asuransi adalah orang yang profesional, tetapi mereka juga manusia biasa di mana mereka juga punya kepentingan di dalam hasil penjualannya. Kita sebagai pembeli harus jeli dan tahu betul seluk-beluk produk yang kita beli beserta manfaat dan peraturan-peraturannya. Perjanjian asuransi itu menggunakan bahasa yang memang tidak mudah untuk dipahami jika hanya dibaca sekilas. Saya biasanya minta draft perjanjiannya terlebih dahulu, memang agak sulit. Bisa juga melihat polis si agen. Sebagai agen asuransi seharusnya dia juga  memiliki asuransi untuk melindungi dirinya sendiri. Kalaupun milik orang lain, tidak masalah bila identitas pemilik tidak kita ketahui.

Tidak gampang meminta draft perjanjian dari agen asuransi, tapi bila kita serius akan membeli biasanya mereka akan tunjukkan. Saya pelajari draft tersebut tanpa ditunggu si agen, dan saya siapkan pertanyaan-pertanyaan penting kepadanya di pertemuan berikutnya. Tidak perlu terburu-buru, karena ini menyangkut kontrak jangka panjang. Pelajari pelan-pelan dan temukan celah-celahnya yang anda tidak mengerti. Ada banyak pengecualian-pengecualian di dalam polis asuransi yang perlu diperhatikan dengan seksama. Pengecualian-pengecualian itu apabila dilanggar, membuat kita tidak dapat mengklaim. Ingat, agen asuransi belum tentu membantu anda di saat musibah terjadi, anda sendiri nantinya yang berurusan dengan perusahaan asuransi.

Kenali macam-macam produknya

Produk asuransi ada bermacam-macam. Saat ini terbagi dalam produk unit link dan non unit link. Produk unit link ada unsur investasinya, sehingga anda berasuransi sekaligus berinvestasi (ada unsur tabungannya). Produk non unit link, adalah produk yang hanya asuransi saja. Kita dapat memilih mana yang berguna bagi kita. Yang perlu diwaspadai adalah penawaran dari pihak agen asuransi yang bisa saja melambungkan dana investasi kita sebegitu besarnya, sehingga membuat yang membacanya berangan-angan yang muluk-muluk dan tergiur untuk membeli. Berdasarkan pengalaman saya, hasil investasi itu tetap fluktuatif karena dipengaruhi dana kita dinvestasikan ke mana. Saya lebih percaya pada penawaran yang wajar-wajar saja. Tidak semua dana diinvestasikan, kita juga membayar biaya asuransinya. Biaya asuransi ini kalau tidak ada klaim ya hangus. Tapi kita tetap memilih sehat dan tidak ada musibah, bukan! Ada yang bilang ya rugi, uangnya hilang! Itu pemikiran yang salah, memang asuransi berfungsi menanggung di saat musibah datang. Kalau tidak ada musibah, ya bersyukurlah!

Saya sendiri lebih mengutamakan perlindungan asuransinya daripada investasinya. Perbandingan investasi dan asuransi tetap cenderung saya pilih investasi yang minimal saja dan memaksimalkan perlindungannya. Saya sebagai pengusaha tetap merasa lebih untung dana itu saya kelola sendiri.

Produk asuransi jiwa kematian atau whole life adalah asuransi pertama yang saya miliki, yang bertujuan untuk menlindungi saya apabila terjadi musibah kematian. Biasanya preminya murah tetapi uang pertanggungannya besar. Ada juga asuransi beasiswa, kesehatan, dan dana pensiun. Tentunya produknya masih banyak macamnya, tetapi 4 produk ini yang menurut saya wajib dimiliki oleh setiap orang. Untuk orang yang pekerjaannya beresiko kecelakaan, sebaiknya juga mengambil asuransi kecelakaan sebagai penyerta. Ada banyak produk penyerta, seperti melindungi dari resiko penyakit kritis, melindungi dari resiko cacat tetap dan sebagainya.

Saat yang tepat membeli asuransi

Saya membeli asuransi pertama kali saat berusia 26 tahun, saat itu saya membeli dari penawaran bank. Asuransi ini saya bayar sampai tahun ke-2, kemudian saya hentikan. Inilah pengalaman saya salah dalam membeli produk asuransi. Saya membeli dengan alasan agen asuransi tersebut adalah relasi kerja saya, sehingga saya percaya padanya. Saya lebih percaya apa yang diampaikannya daripada manfaat dari produk asuransi itu bagi saya. Saya menyadarinya ketika beberapa saat sesudahnya saya pelajari polis asuransi saya itu, di mana masa perlindungan yang diberikan sebatas saya membayar premi, tidak sampai saya tua. Saya merugi karena uang saya hilang, tetapi untuk apa dilanjutnya kalau memang tidak bermanfaat.

Berikutnya saya mencari produk lain yang lebih saya perlukan. Produk asuransi yang saya beli adalah perlindungan kematian dan kecelakaan. Jangka pembayaran premi 20 tahun dan masa perlindungannya sampai usia 70 tahun. Saya sudah agak terlambat, sebaiknya memiliki asuransi sejak usia sekitar 25 tahun. Para pembaca yang sudah selesai kuliah dan sudah mapan bekerja sudah saatnya menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli produk asuransi. Semakin anda muda, preminya makin murah.

Ketika saya melahirkan anak saya, saat itu usia saya 30 tahun, saya mulai membeli asuransi beasiswa. Saat memasuki usia 35 tahun, saya membeli asuransi kesehatan dan di awal usia 40 tahun saya membeli lagi asuransi dana pensiun. Dengan cara saya membeli bertahap, saya tidak merasa berat tetapi produk-pruduk itu saya andalkan untuk melindungi saya dari kemungkinan musibah yang datang dan dapat mengacaukan rencana-rencana kehidupan saya. Semua itu belum termasuk pembelian asuransi untuk suami saya, serta produk-produk asuransi yang ditawarkan melalui telemarketing.

Apa perlunya sebanyak itu? Semua saling melengkapi dan saya tidak ngawur dalam membelinya. Yang harus selalu diingat, jangan menunggu musibah baru memikirkan untuk membeli asuransi, itu salah besar karena sudah rugi dengan mengeluarkan biaya besar untuk itu. Jangan pula menunggu tua baru memikirkan beli asuransi. Mengapa? Karena preminya mahal, masa perlindungan pendek. Belum lagi masih harus ada pemeriksaan kesehatan, sehingga memungkinkan ada penyakit yang tidak ditanggung kalau sakit, karena dianggap sudah punya bawaan penyakit.

Amati pergerakan investasinya

Ketika menerima laporan hasil investasi kita perlu diamati pergerakannya, karena kita bisa mengganti dana kita mau diinvestasikan pada pasar uang, deposito, saham dan lain-lain. Jangan  acuh tak acuh, bila perlu konsultasikan dengan agen asuransi agar investasi itu lebih menguntungkan. Lakukan top up (penambahan dana investasi) secara periodik bila perlu. Investasi ini biasanya menguntungkan untuk jangka panjang, apalagi karena dijual bersama-sama dengan produk asuransi pada 1 sampai 3 tahun pertama biasanya masih ada banyak pemotongan biaya di sana-sini, sehingga hasil investasi belum optimal.

Lakukan perubahan bila perlu

Dengan tingkat inflasi yang terjadi di negara kita ini, saya selalu melakukan perubahan pada produk asuransi yang saya beli. Perubahan yang pernah saya lakukan adalah menutup beasiwa anak saya yang non unit link dan membeli lagi produk yang unit link. Menambah biaya untuk biaya perawatan rumah sakit. Dalam jangka waktu sekitar 3 - 5 tahun, biaya perawatan rumah sakit pasti naik, kalau kita tidak melakukan perubahan maka bisa jadi di saat dibutuhkan biaya yang ditanggung asuransi sudah tidak mencukupi. Menambah premi tidak seberapa nilainya dibandingkan dengan manfaat yang kita terima.

Bukan berarti semua musibah ditanggung asuransi

Asuransi hanya mau memberi perlindungan sesuai perjanjian yang kita tanda tangani pada polis. Hal-hal lain yang tidak sesuai dengan pasal-pasal yang ada dalam polis tidak ditanggung dan itu dilindungi undang-undang. Oleh sebab itu sebagai pemegang polis asuransi juga harus tunduk pada aturan yang sudah kita tanda-tangani. Hal-hal yang tidak ditanggung antara lain: yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, tindakan-tindakan kesengajaan, bunuh diri, penyakit kelamin, riwayat penyakit yang telah diidap sebelum membeli asuransi, batasan masa terkena penyakit tertentu. Setiap perusahan bisa berbeda-beda aturannya, harus dibaca secara teliti.

Pahami cara menghitung klaim asuransi

Perhitungan klaim asuransi juga berbeda-beda, ada yang berdasarkan batasan total plafon per tahun. Ada pula batasan per kasus kejadian dan masih dirinci lagi. Hati-hati pula dengan asuransi yang menanggung sesuai tagihan, itu pun ada batasannya. Maksudnya kalau kita mengambil program yang rawat inap kelas 2 senilai Rp 300.000,00 per hari, maka yang tanggungan yang diberikan untuk semua jenis perawatan adalah standar kelas 2. Terutama bila ada tindakan pembedahan, bukan berarti kalau kita masuk di kelas 1 kamarnya saja yang dibayar kelas 2 tetapi biaya pembedahan yang kelas 1 ditanggung sesuai biaya. Akan ada perhitungan penyesuaiannya. Jadi jangan sampai kita salah mengartikan aturan-aturan yang ada pada polis, karena akan merugikan diri kita sendiri.

Pahami aturan pengajuan klaim

Memang aturan untuk mengklaim asuransi agak ribet. Kita harus melalui berbagai tahapan-tahapan yang perlu dijalani dengan sabar, belum lagi kalau kita punya lebih dari satu asuransi. Terutama untuk klaim biaya perawatan  rumah sakit. Semua kuitansi harus kita kumpulkan dari awal sampai rawat jalan. Data-data penunjang juga harus lengkap. Formulir harus diisi oleh dokter dan ada legalisir dari rumah sakit. Memang butuh mondar-mandir, tetapi selagi sesuai prosedur tidak ada masalah yang berarti. Dalam waktu kurang lebih  2 minggu tranfer sudah masuk ke rekening kita.

Bagaimana dengan produk asuransi telemarketing?

Saya sudah pernah klaim untuk produk asuransi telemarketing. Selagi sesuai prosedur, klaim saya dibayar sesuai aturan. Saya juga pernah menutup asuransi produk telemarketing. Memang harus membuat surat, tidak bisa ditutup hanya melalui telpon lagi. Semua itu dilakukan untuk kebaikan kita sendiri, harus ada bukti tertulis bahwa kita menutup asuransi itu supaya kita tidak ditagih lagi atau ditagih melalui kartu kredit. Biasanya produk telemarketing bekerjasama dengan bank pemberi kartu kredit. Apabila kita bersedia menerima tawaran produk asuransi melalui telemarketing, setelah menerima polis kita diberi kesempatan untuk berpikir kurang lebih 2 minggu sampai 30 hari. Kalau memang setelah membaca polis, kita merasa tidak ingin melanjutkan, polis bisa dikembalikan. Saya juga sudah pernah melakukan itu.

Klaim yang sudah pernah saya lakukan

Saya sendiri, untuk rawat inap operasi haemoroid (ambeien) klaim sebesar kurang lebih Rp 15.000.000,00  dan  sebesar Rp 1.500.000,00 dari asuransi yang dipasarkan telemarketing pada tahun 2008. Suami saya, untuk rawat inap operasi bisul klaim  sebesar kurang lebih Rp 5.500.000,00 pada tahun 2012. Anak saya, untuk rawat inap operasi appendiks (usus buntu) klaim sebesar kurang lebih Rp 13,500.000,00 tahun 2013. Ketiganya saya dapatkan dari 4 perusahaan asuransi yang berbeda, tidak perlu saya sebutkan nama perusahaannya tetapi selagi kita paham dan mau mengikuti prosedurnya semua beres.

Tulisan ini tidak bermaksud promosi asuransi jiwa, karena memang saya bukan agen asuransi. Sama sekali tidak ada niatan itu di hati saya. Tetapi melalui tulisan ini saya ingin para pembaca dapat mengambil manfaat besar apabila sudah membeli produk asuransi dengan mau memahami aturannya dengan benar. Jangan sampai sudah bayar mahal bertahun-tahun tidak memperoleh manfaatnya karena tidak paham. Di saat kita sedang mengalami musibah, pertanggungan asuransi itu sangat besar artinya.

Sementara yang belum memiliki polis asuransi, jangan takut untuk membeli. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan belilah yang sesuai dengan kebutuhan anda. Saya sudah merasakan manfaatnya, asuransi memang bisa diandalkan di saat musibah datang.

Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/28/pentingnya-memahami-aturan-berasuransi-596398.html

Tidak semua orang membutuhkan asuransi

Bagi sebagian orang Asuransi merupakan sebuah rekening yang sangat membantu, bagi sebagian lainnya dirasa tidak penting, bahkan dijauhi. Benarkan demikian..?

Kabar baiknya, Memang tidak semua orang memerlukan Asuransi. Lho kok bisa..? Bisa sekali, Anda termasuk orang yang tidak memerlukan Asuransi lagi asalkan:

1. Sudah mempunyai Dana yang cukup kalau sampai Anda, Istri Dan buah hati Anda Jatuh sakit.

Jika Anda termasuk orang yang mampu menyisihkan Dana untuk keadaan tidak terduga, seperti sakit yang membutuhkan biaya yang cukup banyak, maka anda tidak perlu punya asuransi lagi. Karena Anda sudah mempersiapkan sejak awal. Dalam kondisi seperti ini, maka tidak perlu punya asuransi, kalau sakit tinggal gunakan aja uang yang sudah dikumpul. Paling yang disesalin nantinya adalah coba punya asuransi, kan gak usah bayar sendiri, udah dibayari sama perusahaan asuransi gratis.

2. Sudah mempunyai Dana yang cukup untuk Istri Dan Anak (baca : keluarga) kalau sampai Meninggal terlalu cepat.

Nah, kalau Anda sudah memiliki uang yang cukup untuk membiayai keperluan biaya rutin rumah tangga (listrik, PAM, dll) , biaya pendidikan anak, yang dihasilkan secara pasif income(tanpa Anda bekerja), biasanya orang seperti ini sudah tidak punya cicilan. Maka dengan kondisi seperti ini , Anda tidak perlu punya asuransi.

3. Sudah mempunyai Dana yang cukup untuk biaya Anak sekolah sampai Lulus.
Kalau anda sudah merancang pendidikan masa depan anak anda Dan sudah menyiapkan dananya juga sesuai dengan perhitungan biaya real yang dibutuhkan, Dan meskipun terjadi Suatu resiko yang menimpa Anda, namun Dana Pendididkan tersebut tetap Ada, maka anda tidak perlu punya asuransi untuk pendidikan anak.

4. Sudah Sakit-sakitan.

Ya, ketika Anda sudah sakit-sakitan seperti Anda sudah menderita sakit jantung, diabetes, atau Ada suatu penyakit pada organ tertentu, maka Anda sudah tidak butuh Asuransi lagi. Karena Perusahaan Asuransi tentunya akan menolak pengajuan Asuransi Anda.
Nah, mumpung masih sehat maka tak Ada salahnya memiliki Asuransi. Karena kalau Anda sudah sakit-sakitan, perusahaan Asuransi otomatis akan menolak pengajuan asuransi Anda.

5. Usia Anda sudah diatas 65 tahun.

Ya, karena Faktor usia tersebut, Anda biasanya akan ditolak ketika mengajukan Asuransi. Karena biasanya sebuah Perusahaan Asuransi akan menerima nasabah dengan usia dibawah 60 tahun. Jadi, mumpung masih muda Dan sehat, segera miliki rekening Asuransinya.

Jadi sudah tahu kan, bahwa tidak semua orang memerlukan Asuransi. Kalau Anda sendiri kira-kira termasuk yang mana..?
Dan ketika Anda termasuk orang yang mendambakan bisa hidup sejahtera dihari tua Dan ingin menyekolahkan buah hati Anda sampai jenjang tingkat tinggi, namun tidak tahu bagaimana mempersiapkannya. Kami sebagai Financial Consultant akan membantu Anda dalam merencanakan keuangan Anda.

Berkarir di Prudential

Saat ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi oleh sebab itu menjadi konsultan keuangan pribadi saat ini sangat menjanjikan. Dengan menjadi konsultan keuangan pribadi, berarti anda berperan penting dalam memberikan perlindungan finansial kepada keluarga-keluarga Indonesia.

Persyaratan :
-Pria / Wanita.
-Berusia diantara 18-45 tahun.
-Pendidikan minimal SMU,
-Mempunyai motivasi yang kuat untuk sukses.
-Pengalaman kerja tidak perlu, karena akan mendapatkan training dari perusahaan.
-Domisili di Magelang, Purworejo, Temanggung, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya.
-Menyukai bidang penjualan.
-Mempunyai rekening bank karena komisi, bonus dll akan langsung ditransfer oleh perusahaan.
-Bisa bekerja part time / full time.

Keuntungan :
-Tidak perlu meninggalkan pekerjaan pokok Anda (bisa sebagai pekerjaan sampingan dengan penghasilan lebih besar dari pekerjaan pokok Anda)
-Untuk bergabung, Anda tidak mengeluarkan biaya apa pun.
-Mendapatkan training yang berkelanjutan untuk menunjang skill anda.
-Liburan gratis keluar negeri setiap tahunnya.
-Gratis menghadiri seminar selling, motivation, self-improvement dari pembicara-pembicara terkemuka.
-Jenjang komisi yang sangat menarik.
-Jenjang karir jelas, ditambah bonus yang sangat menjanjikan.
-Support dari team leader untuk membantu anda naik ke jenjang yang lebih tinggi.
-Kegiatan administratif anda akan dibantu oleh sekretaris untuk menunjang produktivitas.

Bergabunglah bersama kami, silahkan kirim email ke @gmail.com atau sms/telp ke 520
Tinggalkan data nama, nomor telepon anda dan jam berapa sebaiknya anda dihubungi.

Jumat, 25 Oktober 2013

Kesaksian Prudential -3

Kesaksian nasabah Prudential

Kesaksian nasabah Prudential -1

Apa Manfaat Asuransi

Apa Manfaat Asuransi

Asuransi pada dasarnya adalah kebutuhan yang penting dan seharusnya dipenuhi oleh setiap individu. Dalam roda kehidupan ini, tanpa disadari banyak sekali ancaman dan bahaya yang disebut dengan risiko kehidupan.
Risiko kehidupan tersebut biasa berwujud sakit, sakit kritis, cacat tetap atau meninggal dunia.
Namun demikian, banyak diantara Anda yang tidak peduli dengan adanya resiko kehidupan tersebut. Padahal ketika musibah datang menghantui Anda, yang kena dampaknya bukan hanya Anda. Tetapi keluarga Anda yang akan dibuat kelimpungan jika Anda tidak peduli dengan risiko yang terjadi pada diri Anda.

”Apa yang seharusnya Anda lakukan untuk memberikan rasa aman dan jaminan keamanan keuangan pada keluarga Anda?” Yang bisa anda lakukan adalah membuka sebuah rekening Asuransi. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika membuka rekening adalah:

  • Memastikan bahwa keluarga Anda memiliki dana yang cukup ketika hal hal yang tidak anda inginkan terjadi pada diri anda misalnya terjadi resiko sakit harus dirawat di rumah sakit, kecelakaan ataupun resiko meninggal dunia. Hal ini adalah hal-hal yang tidak menyenangkan dan tidak kita inginkan tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita. Kalaupun itu terjadi, ketika Anda sudah melindungi diri dengan produk asuransi, keluarga sebagai ahli waris akan mendapatkan perlindungan berharga terhadap risiko yang tak terduga dalam bentuk uang pertanggungan. Tanpa perlindungan dari asuransi, kejadian tersebut mengakibatkan sumber penghasilan keluarga hilang sehingga standard kehidupan keluarga Anda selanjutnya mengalami penurunan. Polis asuransi yang Anda miliki akan memberikan kompensasi finansial dalam bentuk uang pertanggungan dan manfaat asuransi lainnya bagi keluarga Anda sebagai ahli waris.
  • Mampu membiayai pendidikan anak-anak Anda. Ketika Anda membayar premi ibaratnya Anda menyicil sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan anak-anak Anda.
  • Terpenuhinya kebutuhan Anda di hari tua / masa pensiun. Seiring dengan berjalannya waktu, usia Anda terus bertambah dan sampai pada satu titik Anda akan memasuki masa pensiun. Saat itulah, premi yang Anda bayarkan untuk keperluan hari tua akan bisa membantu Anda dalam mencukupi beragam kebutuhan. Anda tetap menerima dana yang cukup untuk kebutuhan anda dari bulan ke bulan, sehingga bisa menikmati hari tua dengan kesejahteraan.
Sudahkan Anda memberikan yang terbaik untuk diri Anda dan keluarga Anda? Hanya Andalah yang bisa menjawabnya.

Tertanggung

Tertanggung

Tertanggung adalah seseorang yang menjadi Objek asuransi. Apabila terjadi sesuatu dengan seseorang yang kita sebut tertanggung misal meninggal atau sakit, maka santunan, warisan, atau uang pertanggungan bisa keluar, bisa sebagian atau seluruhnya. Nama Tertanggung dan Pemegang Polis bisa jadi hanya 1 saja.
Rata-rata orang Indonesia yang punya asuransi kesehatan/jiwa nilai pertanggungannya kurang dari yang dibutuhkan oleh dirinya.Resikonya apa sih? Asuransi jiwa kan untuk menggantikan penghasilan yang hilang karena tertanggung sakit/meninggal agar orang-orang yang menjadi tanggungan dapat hidup dengan normal secara finansial. Kalau kurang ya berarti kehidupan orang-orang yang menjadi tanggungan kita lah yang menjadi taruhannya.

Polis Asuransi

Polis Asuransi

Pengertian Polis Asuransi
Seringkali kita mendengar istilah polis asuransi, tapi apakah itu Polis Asuransi ?
Polis Asuransi adalah akta atau sertifikat yang berisi asuransi yang dibuat secara tertulis dan diterbitkan perusahaan asuransi yang akan dibayarkan sesuai pertanggungan atau jatuh tempo oleh penjaminnya
(perusahaan asuransi). Bisa dikatakan juga Polis Asuransi merupakan dokumen yang berisi kesepakatan Perjanjian antara  nasabah (pihak tertanggung) dan perusahaan asuransi  (penanggung)  berkenaan dengan resiko yang akan dipertanggungkan.
Fungsi polis bagi nasabah asuransi adalah:
• Sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggungan untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh nasabah yang ditanggung oleh polis.
• Sebagai bukti pembayaran premi kepada pihak asuransi
• Sebagai bukti otentik untuk menuntut pihak asuransi bila lalai atau tidak memenuhi jaminannya.

Fungsi polis bagi perusahaan asuransi adalah:
• Sebagai bukti atau tanda terima premi asuransi dari nasabah. Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada nasabah untuk membayar ganti rugi yang mungkin di derita oleh tertanggung.
• Sebagai bukti otentik, untuk menolak tuntutan ganti rugi atau klaim bila penyebab kerugian tidak memenuhi syarat yang tertera dalam polis.

Apabila anda hendak membeli asuransi, sebaiknya perhatikan secara teliti apa saja keuntungan, layanan asuransi yang ditawarkan oleh pihak asuransi dan sebaiknya anda simpan dengan baik polis tersebut, agar apabila kelak ada masalah yang dihadapi bisa ditangani oleh pihak asuransi.

Premi

Premi

Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.
Atau dengan katalain Premi merupakan pembayaran atau suatu rangkaian pembayaran yang diwajibkan penanggung (perusahaan asuransi) utnuk membuat satu polis asuransi berlaku. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.

Polis

Polis

Apakah yang dimaksud dengan Polis ?
Polis merupakan dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak tertanggung dan penanggung (pihak asuransi) berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan. Polis adalah bukti perjanjian penutupan asuransi tersebut.


Standar polis biasanya terdiri atas:

Ikhtisar pertanggungan (schedule) Berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh tertanggung, berisi informasi mulai dari nama tertanggung, nilai pertanggungan, obyek yang dipertanggungkan, daftar klausula tambahan, periode asuransi, serta perhitungan besarnya premi.
Judul Polis
Pembukaan
Penjaminan (operative clause)
Pengecualian
Tanda tangan pihak penanggung
Uraian

Bancassurance

Bancassurance

Bancassurance adalah aktivitas kerjasama antara Bank dengan perusahaan asuransi dalam rangka memasarkan prosuk asuransi melalui Bank.ISTILAH bancassurance sebagai paduan kata bank dan
assurance telah menuai hasil yang berarti bagi kegiatan investasi pribadi berbalut paket proteksi jiwa dan/atau kesehatan di Indonesia. Lihat saja pemberitaan Kompas 20 April 2011 yang berjudul Kinerja Asuransi, Asuransi Syariah Catat Pertumbuhan Signifikan, demikian pula pemberitaan Suara Pembaruan 8 Maret  2011 tentang keberhasilan pemasaran produk kemitraan bancassurance sepanjang tahun 2010 dari salah satu pasangan penyedia jasa bancassurance.
Sementara itu juga tercatat bahwa bisnis bancassurance di beberapa belahan bumi kini marak diwacanakan tentang pentingnya kehadiran ikhwal pengaturan berbentuk hukum nasional tersendiri seperti di Italia, New Zealand, India dan lainlain.
Demikian pula terbetik pendapat dari otoritas perbankan seperti Bank Indonesia untuk memperketat perlindungan nasabah. Seperti diketahui, nasabah bank adalah yang paling mudah ditawari produk bancassurance mengingat keakrabannya dengan tatacara pemasaran jasa keuangan bank.
Belakangan ini perbankan banyak melakukan hubungan kerja dengan perusahaan asuransi. Bahkan, banyak perusahaan asuransi mencoba melakukan kerja sama yang cukup intens dengan perbankan.
Kita bisa lihat berita di surat kabar berikut gambar terlihat bahwa sebuah perusahaan asuransi melakukan penandatanganan dengan sebuah bank untuk menawarkan produknya. Bank tersebut menawarkan produk asuransi dari perusahaan asuransi. Pihak bank menyebutnya bancassurance.
Artinya, bancassurance diperoleh dari dua kata, yaitu bank dan asuransi. Bancassurance bukan menyatakan bahwa semua produk bank tersebut diasuransikan atau semua produk bank tersebut semakin terjamin. Saat ini produk perbankan secara umum dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), di mana untuk deposit maksimum Rp 2 miliar.
Bank mau menawarkan produk asuransi untuk meningkatkan fee-base bank yang bersangkutan. Oleh karena itu, bank mendirikan sebuah divisi tersendiri untuk menawarkan produk asuransi ini yang dikenal divisi bancassurance. Adanya divisi ini membuat bank tersebut menjadi sebuah usaha yang menawarkan semua produk yang diinginkan konsumen/nasabahnya.
Bila nasabah merasa tidak nyaman dengan produk banknya karena investasi melebihi penjaminan, maka nasabah bisa meminta asuransi atas produk tersebut. Penawaran produk asuransi ini awalnya ditawarkan kepada nasabah spesial yang dikenal nasabah prioritas karena dana yang dimilikinya cukup besar di bank yang bersangkutan.
Namun, karena fee-base yang diterima cukup besar, maka selayaknya produk ini dibuat menjadi produk massal sehingga timbullah divisi bancassurance tersebut.
Bagi karyawan bank, penawaran produk ini membuat kepercayaan menjadi lebih meningkat karena mereka bisa menawarkan lebih banyak produk kepada nasabah. Kemampuan staf juga semakin meningkat. Pengetahuan yang bertambah akan meningkatkan karier karyawan bersangkutan. Di sisi lain, ini juga menjadi cara menahan konsumer agar tidak lari ke bank yang lain.
Kenapa perusahaan asuransi menggunakan bank untuk memasarkan produk asuransinya? Padahal, selama ini perusahaan asuransi mempunyai pemasar yang cukup andal, bahkan mereka umumnya ”bermuka tembok” untuk menawarkan produknya agar bisa diterima publik.
Perusahaan asuransi merasa lebih aman dan efisien bila melakukan pemasaran dengan menggunakan bank. Konsumen yang datang ke bank umumnya sudah melek mengenai produk investasi dan asuransi.
Perusahaan asuransi juga tidak perlu mempersiapkan kantor untuk para agen penjual asuransi yang dimiliki bank karena bank umumnya mempunyai cabang. Perusahaan asuransi menjadikan bank sebagai perpanjangan distribusi (channel distribution) untuk menawarkan produknya.
Perusahaan asuransi hanya mendidik agen-agen yang bekerja di bank tersebut untuk menjual produknya. Adanya produk asuransi di bank tersebut membuat perusahaan asuransi lebih terpercaya karena dana yang diterima langsung bisa masuk ke rekening perusahaan asuransi di bank tersebut. Penjualan produk asuransi melalui bank akan lebih tepat karena sudah menggunakan teknologi yang sesuai, berhubung bank selalu menggunakan teknologi dalam menawarkan produk.
Pertanyaan yang timbul, produk asuransi apa saja yang ditawarkan oleh bank kepada konsumennya? Produk asuransi dapat dikelompokkan menjadi produk asuransi jiwa dan produk asuransi nonjiwa. Adapun produk asuransi nonjiwa seperti asuransi kebakaran rumah, asuransi kredit rumah, asuransi kehilangan barang, terutama untuk mobil dan sebagainya. Adapun produk asuransi jiwa seperti asuransi seumur hidup dan asuransi jiwa berjangka. Semua produk ini diminati masyarakat yang mempunyai pandangan jauh ke depan.
Konsumen akan bertanya, kenapa harus membeli produk bancassurance dari bank, dan kenapa tidak langsung kepada perusahaan asuransi tersebut? Konsumen akan mendapatkan kemudahan dan efisiensi bila membelinya dari bank. Misalkan, bila konsumen sudah punya rencana untuk membeli produk asuransi jiwa dan bertanya langsung kepada marketing atau agen di bank tersebut. Pihak bank akan membantu konsumen untuk menghitung seluruh kebutuhan dan langsung melakukan transfer di bank yang bersangkutan.
Waktu yang dibutuhkan konsumen akan lebih sedikit karena tidak perlu mondar-mandir untuk mendapatkan formulir dan mentransfer dana untuk membayar premi asuransi. Bahkan, konsumen bisa menyimpan sertifikatnya di bank yang bersangkutan pada safety box yang tersedia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai pelaku bancassurance, peminat penawaran ini semakin meningkat.
Total penjualan premi yang dilakukan para agen asuransi dibandingkan yang dijual melalui bank sudah hampir sama. Sebelumnya, penjualan melalui agen yang dikenal dengan penjualan konvensional cukup mendominasi. Dengan demikian, telah terjadi pergeseran penjualan produk asuransi.
Konsumer tidak perlu sungkan menanyakan kepada marketer bank untuk mendapatkan bancassurance. Mudah-mudahan tindakan tersebut dapat mempermudah dan membantu konsumen.
KOMPAS

Rumah Sakit Rekanan Prudential

Berikut adalah daftar rumah sakit yang menjadi rekanan Prudential







klik di sini

Pertanyaan Anda

Apakah situs ini merupakan situs resmi dari PRUDENTIAL?
Situs ini bukan situs resmi dari PT Prudential. Situs ini ini kami buat selaku agen resmi dari PRUDENTIAL yang berfungsi sebagai agen pemasaran yang telah memiliki kode agen dari Prudential dan memiliki No. Lisensi/.Sertifikasi dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)


Bagaimana saya mendapatkan informasi produk selengkapnya?

Cukup hubungi kami melalui e-mail: mas_eko34@yahoo.co.id atau Telp: 081392321084, 085767778520

Berapakah jumlah yang dapat saya tabungkan?
Besarnya jumlah yang ditabungkan Mininal Rp.350.000,- (Tiga ratus ribu rupiah). Sedangkan untuk jumlah maksimum  tidak dibatasi. Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan maupun manfaat yang diinginkan. Semakin bertambah usia dan semakin banyak manfaat yang diambil tentu premi/tabungan akan semakin besar. Karena itu, mintalah ilustrasi yang sesaikan dengan kebutuhan Anda.

Jika saya pindah alamat, kemana saya memberitahu alamat baru untuk penagihan premi?

Anda dapat mengirim alamat baru Anda ke Customer Care kami melalui e-mail di customer.idn@prudential.co.id. Mohon cantumkan alamat lengkap dengan kode pos dan nomor telepon yang dapat kami hubungi. Alamat penagihan baru Anda akan mulai tercantum pada Surat Pemberitahuan Jatuh Tempo dan Tanda Terima Pembayaran Jatuh Tempo berikutnya. Kami akan mengirimkan surat konfirmasi segera setelah kami merubah data Anda di sistem komputer kami.

Petunjuk Calon Nasabah Prudential

PETUNJUK CALON NASABAH PRUDENTIAL:
1.      Pilih agen yang sesuai/tepat bagi Anda. Karena agen ini yang akan melayani Anda selama masa pertanggungan di Prudential masih berlaku. 
·         Usahakan kenalilah karakter atau sifat agen ini. Jika anda ingin mengenal saya lebih jauh, silahkan hubungi Agen Prudential. 081392321084 atau 520
2.      Agen akan meminta data berupa antara lain:
·         nama lengkap sesuai ID card(KTP),
·         tanggal lahir,
·         jenis pekerjaan,
·         merokok / tidak,dll. Data tersebut digunakan untuk membuat Ilustrasi Polis. Ilustrasi Polis bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada calon nasabah, manfaat apa saja yang diterima, perkiraan tabungan di masa depan, sesuai dengan premi yang dibayarkan.
3.      Agen akan membawakan ilustrasi Prudential dan akan dijelaskan secara detail kepada calon nasabah. Hendaknya calon nasabah:
·         mendengarkan dengan baik penjelasan dari agen.
·         Tanyakan jika ada yang kurang jelas.
·         Jika kurang setuju dengan ilustrasi yang diajukan agen, minta ulangi buatkan ilustrasi.
4.      Jika Anda sebagai calon nasabah sudah setuju dengan ilustrasi , silahkan:
·         mengisi form SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa).
·         Persiapkan juga segala dokumen yang diminta, antara lain: (misal KTP, foto copy halam depan buku rekening tabungan/foto copy kartu kredit, akte lahir, dsb) dan
·         tanda tangani berkas Ilustrasi dan form  SPAJ.
5.      Lakukan pembayaran awal. Jika memilih pembayaran tunai/atm & auto debet rekening bank, silahkan lakukan pembayaran awal melalui ATM. Jika pembayaran premi yang dipilih melalui Kartu Kredit, maka pembayaran akan dilakukan secara otomatis ke pendebetan tagihan Kartu Kredit calon nasabah.
6.      Agen sudah memberikan semua berkas dan dokumen yang diperlukan ke kantor Prudential. Anda sebagai calon nasabah menunggu berita dari Prudential, diterima atau ditunda atau ditolak. Ditunda bisa jadi karena kurang lengkap dokumen, penulisan yang tidak jelas/tidak lengkap pada form SPAJ, atau perlu pemeriksaan medis.
7.      Jika sudah disetujui oleh Prudential, maka polis akan dikirimkan kepada nasabah. Nah, yang sangat penting yang harus Anda lakukan adalah:
·         membaca kembali polis yang telah sampai,
·         baca isi polis,
·         cocokkan dengan penjelasan si agen.
·         Jika ada yang tidak cocok antara isi polis dan penjelasan agen. Silahkan tanya ulang ke agen anda.
·         Jika anda merasa masih tidak sreg dengan ketidak cocokkan ini. Anda bisa melakukan pembatalan polis (paling lambat 14 hari setelah polis diterima). Pembayaran awal  akan dikembalikan utuh ke rekening bank anda.
Cara Pengisian Form SPAJ
·         Untuk kelancaran dalam pengajuan KLAIM asuransi Prudential, pada saat pengisian form SPAJ , jangan melakukan pemalsuan data, memberikan informasi yang tidak benar dan menyembunyikan fakta. Misal pemalsuan tanggal lahir, bisa memperlambat persetujuan polis nasabah. Dahulu pernah sakit asma, tidak dilaporkan yang berakibat klaim tak terbayar. Atau sedang mengalami sakit kanker, tetapi tidak disebut, berakibat gagal klaim juga.
Jadi yang harus dilakukan calon nasabah adalah menceritakan semua riwayat kesehatan / medis seakurat, dan sejujur mungkin.
Menjadi nasabah Prudential pilihan yang tepat
Ada banyak alasan kenapa menjadi nasabah Prudential merupakan pilihan yang tepat, tapi dua hal utama yang penting adalah Prudential merupakan Merk Internasional dengan asal dari Inggris. Dana nasabah Prudential pasti aman, karena telah di re-asuransi kan ke pihak lain.